Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahami Cara Mengontrol Emosi saat Trading, Kunci Sukses Trading!

Trading membutuhkan banyak latihan dan pemahaman menyeluruh tentang dinamika pasar untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Berbeda dengan investasi lainnya yang periode kepemilikanya lama, trading melibatkan jual-beli sekuritas yang singkat.

Salah satu hal yang tidak boleh Anda lakukan saat bertrading adalah terbawa emosi. Bertrading dengan emosi justru akan memiliki dampak yang tidak baik, dan pastinya potensi kerugiannya juga besar.

Karena hal inilah, sebagai trader, Anda harus memahami cara mengontrol emosi saat trading. Pengendalian emosi yang baik akan menuntun Anda pada kesuksesan.

Dampak Trading di Pasar Saham Secara Emosional

Pada intinya, trading memang membutuhkan analisa-analisa yang jernih sehingga dapat mendapatkakn keuntungan. Namun, tak jarang trader yang mengalami kerugian dalam bertrading sehingga memancing emosi trader. Pada kondisi inilah pentingnya mengontrol emosi saat trading. Berikut dampak trading secara emosional:

Baca juga: Mengapa Trader Harus Mengetahui Sentimen Pasar dan Bagaimana Cara Mengukurnya?

1. Hasil Trading Tidak Sesuai Dengan Harapan

Baik ketika trading ataupun investasi, Anda tentu memiliki harapan atau ekspetasi di masa mendatang. Dengan harapan jika menghasilkan keuntungan yang besar, hal ini akan mengubah hidup Anda.

Namun, seringkali hasil trading tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan tujuan dan harapan Anda.

Kemudian, setelah Anda mengetahui hasilnya tentu akan kecewa, pada kondisi inilah Anda perlu mengontrol emosi saat trading.

Bertrading secara emosional akan cenderung mengabaikan analisa-analisa yang jernih. Keputusan yang diambil pun hanya dalam jangka pendek.

Disisi lain, ketika Anda trading tanpa menggunakan emosi, penilaian dan pengambilan keputusan Anda berdasarkan logika, fakta, dan angka.

Dalam hal ini, berpikir secara rasional akan membantu Anda dalam menavigasi pasar dengan lebih baik, memahami dampak berbagai kekuatan pasar, dan mengembangkan strategi yang solid untuk meningkatkan keuntungan Anda lebih jauh.

Nah, inilah salah satu dampak yang perlu Anda pahami jika memutuskan terjun dalam trading. Disadari atau tidak ketika Anda melihat hasilnya tentu akan berpengaruh dengan emosi, baik rasa senang ataupun sedih.

2. Menempatkan Anda pada Risiko

Trading pasar saham merupakan salah satu jenis bisnis yang beresiko, dan ada berbagai risiko sistematis ataupun tidak sistematis yang akan dihadapi.

Meskipun ada banyak strategi untuk melawan risiko ini, Anda cenderung menerapkan pendekatan yang kurang tepat jika bertrading dengan emosi. Dalam hal ini tentu akan meningkatkan resiko yang akan dihadapi.

Terlepas dari saham yang Anda tradingkan, Anda perlu memahami fundamentalnya dan model tata kelola perusahaan perusahaan.

Salah satu keputusan yang tepatnya adalah (membeli dan menjual) sekuritas dengan fundamental yang kuat untuk meningkatkan profit Anda.

Namun, ketika Anda trading secara emosional, lebih sering daripada tidak, Anda cenderung mengabaikan aspek-aspek penting ini.

3. Membuat Aktivitas Trading Menyenangkan

Selain dapat menimbulkan kekecewaan dan resiko, trading juga dapat membuat perasaan senang ketika bertrading. Hal ini tentu merupakan salah satu tujuan semua trader.

Bisa dikatakan jika pasar saham adalah tempat yang tepat untuk menciptakan kekayaan, asalkan siap untuk tetap berkomitmen dan tidak mengambil jalan pintas menuju kesuksesan.

Jalan pintas sering kali mengarah pada keputusan yang salah, yang kemudian dapat merusak seluruh pengalaman trading Anda. Hal-hal tidak berbeda dengan emosi.

Banyak juga trader yang setelah mengalami satu kegagalan dan setelah itu berhenti. Nah, dalam hal inilah terkadang justru melewatkan kesempatan untuk profit. Tentunya berbeda hasilnya jika Anda tidak mudah menyerah, ada kemungkinan untuk mendapatkan peluang profit.

4. Menimbulkan Trading Balas Dendam

Ketika Anda kehilangan modal karena trading secara emosional, Anda cenderung terlibat dalam trading balas dendam.

Trading ini mengacu pada praktik melanjutkan trading untuk mengembalikan kerugian sebelumnya. Ada perasaan kuat untuk mengatasi kerugian secepat mungkin, dan dalam upaya untuk melakukannya, Anda melakukan perdagangan acak yang dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada keuntungan.

Bukan hanya itu saja, trading balas dendam juga dapat mengakibatkan aktivitas trading secara berlebihan, yang secara signifikan meningkatkan biaya yang dikeluarkan.

Tingkat stres juga meningkat, dan ada kemungkinan besar untuk membuat terlalu banyak panggilan buruk. Namun, hal-hal bisa sangat berbeda ketika Anda bertrading tanpa emosi.

Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan, Anda dapat berhenti untuk hari itu, meluangkan waktu untuk mencari tahu di mana kesalahan Anda, dan mengambil tindakan evaluasi untuk memastikan kesuksesan pada saat Anda bertrading lagi.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Profit Trading Tidak Konsisten

Cara Mengontrol Emosi saat Trading

Setelah Anda mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan trading secara emosional, maka sangat penting untuk memahami cara mengontrol emosi saat trading sehingga meminimalisir dampaknya. Berikut yang dapat Anda lakukan:

1. Formulasikan Rencana Anda

Setiap trader tentu berbeda dalam menjaga emosinya agar tetap dalam kendali. Karena itu, susunlah rencana dan strategi trading Anda berdasarkan kebutuhan dan pengetahuan pasar.

Identifikasi dan atur tingkat resiko yang akan Anda hadapi, serta tentukan kapan Anda harus keluar dan masuk. Batasi diri Anda secara sistematis berdasarkan rencana yang telah disusun.

Jika strategi atau rencana Anda gagal di tengah perjalanan, yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi dan merivisi rencana berulang kali hingga Anda menghasilkan profit.

2. Analisis dan Evaluasi

Tidak bisa dipungkiri jika Anda mengalami kerugian saat bertrading. Cara mengatur emosi saat trading selanjutnya adalah melakukan analisis dan evaluasi pada strategi Anda.

Luangkanlah waktu untuk menganalisis, mereview, dan mengevaluasi aktivitas trading Anda selama ini. Lakukan secara rutin, semingggu, sebulan, atau sesuai dengan kebutuhan trading Anda.

Analisa berapa banyak transaksi yang menguntungkan dan berapa banyak kerugian yang Anda dapatkan, dan juga tentang kesalahan strategi Anda.

Setelah Anda menganalisa semua hal ini, maka selanjutnya dapat Anda susun rencana dan strategi yang lebih matang untuk trading ke depan.

3. Berpikir Logis

Berpikir logis dapat membantu Anda menahan emosi. Ketika Anda berpikir logis, Anda akan lebih cenderung membuat keputusan rasional yang membantu untuk meningkatkan keuntungan. Selalu pertanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan Anda didorong oleh emosi atau didukung oleh fundamental.

4. Berdamai dengan Kerugian

Selanjutnya, untuk mengontrol emosi saat trading juga membutuhkan rasa damai dengan kerugian. Seperti yang sebelumnya dibahas, trading dengan pikiran yang masih menyimpan dendam dengan kerugian justru akan meningkatkan resiko loss.

Keika trader sudah berdamai dengan kerugian, analisa saat trading akan lebih tenang dan lebih mudah untuk berpeluang profit.

Simpulan

Sebagai manusia, kita semua memiliki emosi. Namun, ketika datang ke trading pasar saham, ada baiknya untuk menjauh dari rasa emosional itu dan menerapkan strategi atau rencana yang berdasarkan pengetahuan. Dengan begitu, risiko-risiko kerugian trading dapat diminimalisir dan tidak mudah terjebak dalam trading yang tidak sehat.

Posting Komentar untuk "Pahami Cara Mengontrol Emosi saat Trading, Kunci Sukses Trading!"