Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Trading dengan Pin Bar, Ini Penjelasannya!

Anda belum menemukan strategi trading yang efektif? Strategi trading dengan Pin Bar dapat menjadi salah satu cara yang perlu dicoba.

Sebelum para trader forex terjun dalam pasar, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan sinyal terlebih dahulu. Kemudian setelah itu akan menentukan stop loss dan keuntungan sesuai dengan risk management yang ditetapkan.

Pemahaman pin bar dapat membantu tarder dalam mencari peluang keuntungan. Para trader sepakat jika Pin Bar termasuk salah satu pola candle yang bisa diandalkan. Karena pemahaman tentang pola ini akan berguna dengan efektif sebagai strategi dan mengidentifikasi kemana pasar akan bergerak.

Secara garis besarnya, Pin Bar dapat berguna untuk mengidentifikasi potensi pantulan pada trendlines, channel, dan pola lainnya. Pin bar juga bisa dikombinasikan dengan strategi price action.

Apa itu Pin Bar?

Pin bar adalah singkatan dari sebutan nama sebuah candlestick bar yang berbentuk memanjang yaitu ‘pinocchio’ bar.

Definisi Pin Bar diartikan sebagai Bar dengan bagian atas atau bawah (ekor atau sumbu) yang jauh lebih panjang dan “Body” atau “Real Body” lebih kecil.

Panjangnya ekor menunjukkan kekuatan penolakan (rejection) pada suatu level harga tertentu. Semakin panjang ekor maka akan semakin tinggi sentimen penolakan terhadap level harga tersebut.

Pin Bar termasuk salah satu pola candelistick yang cukup populer dalam dunia trading, Pin Bar ini dapat memberikan isyarat penerusan arah trend (trend continuation) atau pembalikan arah trend (trend reversal), tergantung dari posisinya dalam alur trend yang sedang terjadi.

Pola Pin Bar, Pembalikan atau Lanjutan

Pola pin bar terdiri dari satu bar harga, biasanya bar harga candlestick, yang menunjukkan pembalikan tajam dan penolakan harga.

Pembalikan pin bar kadang-kadang ditandai oleh ekor panjang. Ekor atau yang juga disebut sebagai “bayangan” atau “sumbu”. Area antara buka dan tutup pin bar disebut “tubuh asli”, dan pin bar umumnya memiliki tubuh nyata kecil dibandingkan dengan ekor panjangnya.

Ekor pin bar menunjukkan area harga yang ditolak, dan implikasinya harga akan terus bergerak berlawanan dengan arah titik ekor.

Dengan begitu, sinyal pin bar bearish adalah sinyal yang memiliki ekor atas yang panjang, menunjukkan penolakan harga yang lebih tinggi dengan implikasi bahwa harga akan turun dalam waktu dekat.

Sinyal pin bar bullish memiliki ekor bawah yang panjang, menunjukkan penolakan terhadap harga yang lebih rendah dengan implikasi bahwa harga akan naik dalam waktu dekat.

Strategi Trading dengan Pin Bar

Saat menggunakan strategi trading dengan pin bar, ada beberapa opsi entri yang berbeda untuk trader. Pertama, dan mungkin yang paling populer, adalah memasuki perdagangan pin bar di pasar. Hal ini berarti Anda memasuki perdagangan pada harga pasar saat ini.

Pilihan entri lain untuk sinyal perdagangan pin bar, masuk pada retrace 50% dari pin bar. Dengan kata lain, Anda akan menunggu harga untuk menelusuri kembali ke sekitar titik tengah dari seluruh rentang pin bar dari tinggi ke rendah, atau “tingkat 50%”, di mana Anda telah menempatkan perintah entri batas.

Trader juga dapat memasukkan sinyal pin bar dengan menggunakan entri “on-stop”, yang ditempatkan tepat di bawah titik terendah atau di atas titik tertinggi pin bar.

Berikut strategi trading dengan Pin Bar yang dapat Anda lakukan untuk mencari probabilitas yang lebih tinggi:

1. Trading Sinyal Pin Bar di Pasar yang Sedang Tren

Trading dengan tren bisa dibilang cara terbaik untuk berdagang di pasar mana pun. Sinyal entri pin bar di pasar yang sedang tren dapat menawarkan entri dengan probabilitas yang sangat tinggi.

Pin Bar yang terbentuk pada saat kondisi pasar sedang trend mempunyai peluang yang tinggi. Dalam hal ini termasuk bullish reversal pin bar ataupun bearish reversal pin bar.

Meskipun sebenarnya Pin Bar pada kondisi pasar yang ranging (sideways) juga mempunyai probabilitas, tetapi hal ini jarang terjadi dan mungkin akan lebih mudah jika Anda mengikuti pasar yang lagi trending.

2. Trading Pin Bar melawan Tren, Dari Level Bagan Utama

Saat melakukan trading dengan strategi pin bar berlawanan atau melawan tren dominan, seorang trader harus melakukannya dari level grafik utama yang beracuan pada level resistance kunci dan level support kunci.

Level kunci ini menambahkan ‘bobot’ ekstra pada pola pin bar, seperti halnya dengan pola counter-trend inside bar.

Setiap kali Anda melihat titik di pasar di mana harga memulai pergerakan signifikan baik naik atau turun, itu adalah level kunci yang harus diperhatikan untuk pembalikan pin bar.

Tips Trading Menggunakan Pin Bar untuk Pemula

Sebagai trader pemula, paling mudah untuk mempelajari cara trading pin bar sejalan dengan tren grafik harian yang dominan, atau sejalan dengan trend.

Karena Pin Bar yang melawan trend lebih rumit dan membutuhkan banyak pengalaman dan waktu untuk memahaminya.

Pin bar pada dasarnya menunjukkan pembalikan di pasar, jadi bisa dikatakan jika pin bar bisa digunakan untuk memprediksi arah harga jangka pendek, dan mungkin juga dalam jangka panjang.

Sebagai pemula, perhatikan baik-baik pin bar kerangka waktu grafik harian serta pin bar dalam kurun waktu grafik 4 jam, karena tampaknya paling akurat dan menguntungkan.

Ekor yang lebih panjang pada pin bar menunjukkan pembalikan dan penolakan harga yang lebih signifikan. Dengan demikian, pin bar berekor panjang cenderung memiliki probabilitas yang sedikit lebih tinggi daripada bagian tandingannya yang berekor lebih pendek.

Pin bar berekor panjang juga cenderung melihat retrace harga mendekati level 50% pin bar lebih sering daripada pin berekor pendek, ini berarti mereka biasanya kandidat yang lebih baik untuk entri retrace 50% yang dibahas sebelumnya.

Perlu digaris bawahi jika Pin Bar ini akan muncul di market manapun, dan untuk menggunakan strategi trading dengan Pin Bar ini membutuhkan pemahaman yang lebih dalam jika ingin berhasil.

Posting Komentar untuk "Strategi Trading dengan Pin Bar, Ini Penjelasannya!"